Sabtu, 11 Agustus 2012

Dampak/Bahaya Masturbasi/Onani Bagi Remaja


Hemmm...
Onani/masturbasi y…
knalin dulu yuk.


99% remaja laki-laki di dunia ini pada umumnya pasti sudah pernah melakukan masturbasi/onani, biasanya dilakukan antara umur 17 s.d 20 tahun. Banyak pandangan yang mengungkapkan ‘kebiasaan’ ini normal, dan tak jarang yang mengatakan ini tidak baik.

Jika dilihat dari sisi seksologi, hal ini adalah ‘biasa’ karena dorongan hormon testosterone sedang aktifnya pada umur 17 s.d 20 tahun. Jika dilihat dari sisi norma manusia dan agama, sudah pasti dilarang. Jadi, mana yang benar?

Saya akan mengajak anda untuk menelaah lebih jauh kebaikan dan keburukan dari masturbasi / onani.

Keuntungan:
- Agar tidak ‘kaget’ pada MP / Malam Pengantin / Malam Pertama.
- (Katanya) Mr. P bisa besar, panjang, dan kuat. (ini tidak benar)
- Mencegah kanker prostat. (mungkin ya, mungkin tidak)

Keburukan:
- Berpotensi terhadap ejakulasi dini kelak jika melakukan hubungan seksual dengan istri.
- Resiko terserang kanker prostat di usia senja makin besar.
– Kemungkinan Mr. P dan Testis ‘cepat rusak’.
– Konsentrasi susah/sulit fokus.
– Tidur tidak nyenyak/insomnia.
– Jantung berdebar terus menerus.
– Paru-paru bekerja tidak optimal/nafasnya cepat.
– Kepala sering pusing.
– Perasaan bersalah setelah masturbasi/onani.
– Pada beberapa kasus, banyak anak muda yang kecelakaan ketika beraktivitas/bekerja akibat tidak
   fokus/konsentrasi.
– Jadi sering melamun.
– Berpotensi terserang penyakit psikologi yang bernama ‘Bipolar Disorder’ (Gangguan Bipolar), jika
   terserang penyakit ini akan sulit disembuhkan, obatnya adalah kekuatan iman. Hasil dari penyakit ini
   jika makin parah akan menjadi sex maniac/seks maniak.
– Jika sudah terbiasa masturbasi/onani, maka ketika ditahan untuk tidak melakukannya, sang sperma
   akan keluar dengan sendirinya (ini kasus paling kronis). Karena ini adalah hasil dari perintah otak
   yang tidak dapat ‘menahannya’.
– Mudah marah, pelampiasannya adalah masturbasi.

Bagaimana? Kaget? Bingung? Memang fakta-fakta di atas adalah benar adanya. Jadi, cegahlah sejak dini. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Ini caranya:
-  Hindari pikiran, ucapan, dan perbuatan yang berjenis pornografi / pornoaksi.
– Cari pergaulan/teman yang positif / membangun diri kita.
– Jangan nonton / download / lihat hal-hal yang menjurus ke arah pornografi / pornoaksi dalam bentuk
    apapun.
– Jika punya ‘koleksi’ di komputer, rak, dan tempat-tempat ‘rahasia’ lain. Binasakan semuanya sedini
    mungkin.
– Dengarlah lagu-lagu yang ‘ear-friendly’. Jangan mendengar lagu-lagu dugem. Bisa memunculkan
    pikiran negatif.
– Kendalikan dirimu sendiri.
– Jika teman/relasi/keluarga mengajak beraktifitas / jalan-jalan, usahakan ikut berpartisipasi, jika anda
    sering berada di rumah / kamar sendirian, makin besar potensi anda untuk masturbasi / onani.
– Jangan melamun.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar